Kamis, 12 April 2012

kopi gula


Rabu, 09 Maret 2011

kopi gula

Kopi vs gula (ice breaker)
Malam ini tanggal 09-03-2011, diriku meminum secangkir kopi panas bersama seorang adek kos. Rasanya enak dan mantap.
Kopi panas dakombe ing sajroneng kamar 3x4 meter, (kopi panas yang kuminum dikamar 3x4mtr)
Ora karo tedheng aling-aling, tanpa mikir sebab akibate. (tanpa mikirkan untung ruginya)
Kopi manis ngancani wengi kang atis. (kopi manis itu menemani malam yang dingin)
Kopi sing dak ombe iku ngancani wengi sing sajake saya adhem. (kopi yang kuminum itu sengaja menemaniku di malam yang semakin dingin).
Kuambil cangkir, sesendok kopi dan sesendok gula. Saat kuseduh dengan air panas, kopi itu mengambang dan kemudian turun ke dasar cangkir, dengan pelan dan yakin kuaduk pelan-pelan.
Kopi karo gula iku dakudheg-udheg, nganthi kekarone nyampur. Kabeh wong ing donya ya ngerti yen kopi iku ireng mbutheng, gula iku putih. Kopi iku bedha karo gula. Kopi manise bratawali(pait banget) dene gula iku pait madu (manis/legi). (aku mencampur kopi dan gula. setiap orang di dunia tahu kalau kopi itu hitam dan ula itu putih secara simbolik. Perbedaannnya sangat jauh anara kopi dan gula. Kopi yang pahit dan gula yang manis)
Apa tha bedhane karo awake dhewe? (beda nya dg diri kita?)
Ana jebule... (ada kok)
Kopi iku ibarat masalah, beban hidup, kegelapan yang menghimpit kita (entah rejeki seret atau yang lainnya), sedangkan gula itu adalah kasih ,cinta, semangat, dan ucapan syukur jg doa.
Ketika cangkir kosong diisi kopi, dan diseduh begitu sj, rasanya pasti pahit banget. Akan tetapi jika kopi yang di seduh itu diberi gula entah seberapa banyak, kopi pahit akan berasa sediki manis, manis dan sangat manis.
Terkadang takaran gula itu sama halnya dengan takaran kita dalam berserah dan pasrah pdNya. Saat kita benar2 lekat, dan dekat. Saat masalah itu menyerang ,kita pasti mendapat kekuatan dari kasih, dari ucapan syukur dan doa-doa kita. Gula itu bs saja ditambahkan oleh org lain, dengan demikian siapapun oranglain itu, ia adalah perantara yang dipakai Tuhan. Baik berupa teguran, nasehat maupun kritik dan saran. Tak banyak juga yang berupa doa dan penguatan serta penghiburan.
Entah perantara itu musuh atau kawan kita.
Itulah kehidupan kita, kadya pait lan manise wedhang kopi. (seperti manis dan pahit kopi panas).

Saran untuk seorang sahabat.
Seorang sahabat yang baik hendaknya spt gula, yang memberi rasa, mau merugi. Sahabat yang baik adalah sahabat yang ada dalam duka dan suka, pahit dan manis, kaya dan miskin, untung maupun rugi, sahabatjg spt pedang bermata dua ( menasehati dan jg memberi teladan yang baik).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar