Kamis, 12 April 2012

kuci n daun pintu


kunci dan daun pintu

oleh Yeni Wijayanti pada 17 Maret 2011 pukul 23:24 ·
Kunci dan daun pintu,,
Ada yang tahu kunci? Atau daun pintu? Ehm,, setiap kita pasti tahu itu. Bukan barang “anyar gress” semua benda itu di sekeliling kita. Tengok saja rumah yang kita tempati sekarang ini. Tengok saja kos-kosan atau mana saja yang kamu jumpai.
Percaya atau tidak, Setiap rumah didunia ini mempunyai pintu dan punya kunci. Entah itu pintu lemari atau apapun jg. Baik itu pintu rumah reyot atau gedhung mewaah megah, tetap punya kunci deh....
Kunci lan lawange iku macem-macem ada yang sama dan berbeda. Ana sing bentuke bergerigi, ana sing bentuke kaya graji lan liya-liyane.
Lawang iku ana maceme, ana sing saka kayu, saka wesi saka seng lan sak liyane. Ana okeh kunci kanggo saben kunci.
Hem,, setiap kunci memiliki kekhasan yang berbeda, walaupun terlihat sekilas sama saja.
Nah saudaraku, perlukah kita menyadarinya? Perlu jawab dalam hati. Mengapa?
Sadar atau tidak, hati kita, jiwa kita, pribadi kita... seperti sebuah pintu,atau benda yang mempunyai kunci. Mengapa demikian? Jawablah dahulu sebelum membaca selanjutnya.
..... (kolom jawaban dalam hati)
Hemm,, jim? Ataukah pas?

Iyah daripada bingung mending dijawab saja.
Mengapa demikian? Pintu atau lemari dan benda-benda yang lainnya itu seperti hati kita, jiwa kita, pribadi kita. Jikalau pintu dan almari punya kunci? hati kita, jiwa kita, pribadi kita juga punya kunci, benarkah demikian? Iya, ingat saat kita menutup pintu pastine “ora ana sing wani mlebu” nah oleh karena itu perlu dibuka, dan kuncinya ada pada kita.
Untuk hati kita, jiwa kita, pribadi kita juga punya kunci yang bisa membuka dan menutup. Kunci kita berbeda-beda satu sama lain. Ada yang perlu kelembutan untuk membukanya, ada yang perlu kekerasan, teguran, bahkan ancaman dan sebagainya.
Setiap hati kita, jiwa kita, pribadi kita pasti punya kunci. Kunci yang bermacam-macam itu, kasihkan ke TUHAN saja, agar BELIAU selalu bisa membuka dan menutup hati kita. Kenapa demikian? Saat kunci itu kita baawa, pastine hanya hal-hal tertentu saja yang sering kali kita masukkan. Atau kunci itu kita bawa tapi ijinkan YESUS masuk  dan mendiami rumah kita (hati kita, jiwa kita, pribadi kita). Karena dengan demikian keadaan kita terkontrol dan TUHAN selalu saja kita temui. Selalu kita sapa selalu jadi bagian dari hati kita, jiwa kita, pribadi kita. Bayangkan saja, hati kita, jiwa kita, pribadi kita seumpama rumah. Jika pemilik kunci hanya kita seorang, apakah anggota keluarga lain dapat masuk? Tidak bukan? Harus lewat kita. Iya tho ya,,, wong kita yang punya kunci.
Apakah anggota keluarga itu harus lompat atau dobrak jendela dan pintu bahkan harus seperti maling lewat atap? Nah seperti itulah situasinya(hati kita, jiwa kita, pribadi kita) jika kita hanya mau memasukkan yang enak2 saja. Memang kalau bertambah penghuni, maunya berbeda. Ingat,,,,, kita adalah anak, dan DIA adalah BAPA. Apakah seorang Ayah yang mendirikan rumah (kita) harus masuk dengan cara tidak terhormat? Apa ga disangka maling yach? Heheh,,, Tuhan ingin agar kita anakNya mau untuk selalu tinggal dekat dan lekat padaNya. Mungkin kita belum tahu caranya. Umpamakan saja....
Nah jikalau kita punya dua atau lebih kunci, satu buat kita, satu buat TUHAN, yang satu disimpan saja. Agar hanya TUHAN yang diam dihati kita. Bukan kalau saumpamane kita butuh si A, kita memaksanya. Tapi seharusnya mengajak untuk tinggal.
hati kita, jiwa kita, pribadi kita ibarat pintu rumah itu, saat TUHAN ada diluar dan mengetuk pintu, apakah tidak akan dibukakan? Belajarlah untuk menjadi seorang pemilik rumah yang memberi kunci kepada anggota keluarganya. Sebab DIA adalah AYAH kita, apakah harus dibiarkan seorang ayah hanya diluar?
Yang pasti setiap kita ini punya sisi-sisi dimana kelembutan atau yang lainnya dipakai TUHAN untuk mengetuk hati kita, jiwa kita, pribadi kita agar TUHAN dipersilahkan masuk dan kita mempercayakan kunci kita padaNYA, selain itu memersilahkan TUHAN masuk sebagai keluarga yang sangat kita kasihi.
Lewat firman, pujian, doa, kasih dan sebagainya, TUHAN memakai untuk mengetuk hati kta yang terdalam. Saudara terkasih, ingatlah hati kita, jiwa kita, pribadi kita adalah karya terbesarNYA.
Hanya dekat ALLAh saja hidup kita akan tenang, percaya atau tidak?
Sedikit cerita, saat saya jauh dari orangtua dan tinggal di rumah sendiri dan tidur, jikalau ortu ga bawa kunci, mereka ga bisa masuk, dan jikalau saya tidak bangun karna hanya ada satu kunci, mereka juga tidak bisa masuk. Saat kita, atau ortu dalam perjalanan atau sedang bepergian, rasa kangen itu ada, walaupun sangat jarang sekali kita rasakan. Nah oleh karena itulah, dan demikianlah hati kita, jiwa kita, pribadi kita jika lama atau kita tidak mempersilahkan TUHAN masuk, ada kekurangan, kangen, rindu yang mendalam dan jauh banget kita merasa sendirian.
Mari bersama-sama belajar memberikan kunci itu padaNya, dan selalu menyapa, sharing dan dekat-dekat padaNYA.
Bila Kau yang membuka pintu, tak ada satupun dapat menutupNya.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar